penybabnya adalah virus yang bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV). Sebenarnya jahat sekali kalau kita menyalahkan virusnya. Karena, saya sangat yakin bahwa virus itu tidak akan mengakibatkan marabahaya apabila tingkah laku para manusia (yang terkena ataupun calon) benar.
Mereka bertindak sesuai dengan kehendak mereka sendiri. berfikir bahwa perilaku-perilaku menyimpang itu seolah menjadi bumbu pelengkap supaya sah menjadi "sobat gaul". mungkin menjadi makhluk gaul di Indonesia memiliki ongkos yang sama mahal dengan ongkos Demokrasi di negeri ini. hehehe
2 hal yang saya kira bisa mengurangi penderita AIDS. stop drugs Abuse dan Stop Free Sex.
parahnya, banyak iklan layanan masyarakat (kalau boleh dibilang begitu) yang seolah tidak tepat mengiklankan Ajakan untuk menekan tingkat penderita AIDS. Seperti salah satu contoh iklan dengan jargon "safty can be fun!". maklum, iklannya kerjasama dengan pabrik yang empunya jargon itu! hahahaha
Drugs Abuse di Indonesia memang sudah sangat parah. Kalau anak SD sudah berani merokok, bukan hal yang mustahil ketika beranjak satu level ke atas, mereka berani untuk mencoba hal-hal yang bersifat penyalahgunaan Drug. Apalagi pembangunan di Indonesia yang tidak diimbangi dengan Pembangunan Sosial menyebabkan kontrol terhadap hal-hal semacam itu terlihat longgar. memang ada BNN, tapi bila dibandingkan dengan "gunung es" mafia Drugs, dari segi kuantitas mereka kalah, dari segi kualitas? entahlah...
Sok ah, buat para Pekerja Sosial, ini adalah lahan kita untuk berjuang. dunia ini menganut sistem keseimbangan, ada Atas ada Bawah, ada Kanan ada Kiri, ada Masalah pasti ada PEMECAHAN!!!!
selamat hari RABU!!!!!
oia, Selamat Ulang tahun untuk Ibu dan Adik saya yang kebetulan berulangtahun hari ini.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar